Indramayu — Keberadaan Rice Milling Unit (RMU) Desa Bunder, Kecamatan Widasari, yang dikelola langsung oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Bakti, memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Kecamatan Widasari. Ketua Gapoktan Tani Bakti, H. Surakman, menyatakan bahwa RMU ini dibangun pada tahun 2023 dengan bantuan pemerintah pusat senilai Rp 1,7 miliar. RMU ini terdiri dari dua bagian, yaitu mesin pengering gabah dengan kapasitas 10 ton gabah basah dan mesin penggiling gabah yang dapat memproduksi 10 ton beras per hari.
"Bantuan ini digunakan untuk bangunan, alat pengering gabah basah yang menggunakan tenaga listrik, dan alat penggilingan gabah yang kapasitas sehari dapat memproduksi 10 ton beras," ujar Surakman pada Rabu, 20 November 2024.
Surakman mengungkapkan bahwa bantuan RMU ini menunjukkan perhatian lebih dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Indramayu sebagai daerah penghasil gabah nasional. Dengan adanya RMU ini, pertumbuhan produk pertanian, terutama beras dari Indramayu, dapat semakin berkembang. Selain itu, RMU ini juga membantu mempercepat proses penjualan gabah hingga penggilingan gabah menjadi beras bagi para petani.
"Alhamdulillah, sejak selesai dibangun pada akhir 2023, RMU terus berjalan memproduksi beras. Sekarang per hari mampu memproduksi 10 ton beras yang kita pasarkan baik di lokal maupun keluar Indramayu seperti wilayah 3 Cirebon," tuturnya.
RMU juga mempermudah salah satu bidang usaha Gapoktan Tani Bakti dalam memproduksi benih padi yang nantinya dapat dijual kembali kepada anggota Gapoktan dan petani jejaring. "Ketika ada petani yang panennya bagus, kita proses jadi benih unggulan, kemudian kita sebar ke petani jejaring kelompok. Saat panen, kita beli lagi dengan harga sesuai penetapan pemerintah," kata Surakman.
Dengan adanya RMU ini, diharapkan kesejahteraan petani di Kecamatan Widasari semakin meningkat, dan produksi beras berkualitas dapat terus didorong untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun luar daerah.