Persiapan Intensif Kepala Daerah Terpilih Menjelang Retret Bersama Presiden Prabowo
Setelah pelantikan serentak pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta, para kepala daerah terpilih akan mengikuti retret khusus yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi antara pemerintah pusat dan daerah, serta memperkuat koordinasi dalam pelaksanaan program-program nasional.
Persiapan Fisik dan Mental
Menjelang retret, sejumlah kepala daerah telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Bupati terpilih Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, yang dikenal sebagai Jeje Govinda, mengungkapkan bahwa ia fokus menjaga kebugaran tubuh dengan beristirahat cukup, mengingat agenda yang padat sejak pagi hingga malam. Selain itu, ia merasa bangga karena pelantikan kali ini merupakan momen bersejarah dengan pelantikan serentak di Jakarta.
Sementara itu, Bupati terpilih Indramayu, Lucky Hakim, menyoroti pentingnya persiapan untuk retret di Magelang. Ia menyebutkan bahwa selama retret, para bupati akan tinggal di tenda bersama beberapa rekan lainnya dan akan menjalani latihan fisik sebagai bagian dari kegiatan. Lucky menekankan perlunya adaptasi terhadap kondisi tersebut untuk memastikan kesiapan dalam mengikuti seluruh rangkaian acara.
Agenda Retret di Akmil Magelang
Retret yang dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 ini dirancang untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Selain sesi diskusi dan pengarahan, para peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan fisik dan pelatihan kepemimpinan yang bertujuan memperkuat komitmen dalam melayani masyarakat. Pengalaman tinggal di tenda dan menjalani latihan fisik diharapkan dapat membentuk karakter pemimpin yang tangguh dan responsif terhadap berbagai tantangan di daerah masing-masing.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa retret ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa seluruh kepala daerah memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai arah pembangunan nasional. Dengan demikian, diharapkan tercipta harmonisasi antara kebijakan pusat dan implementasinya di daerah, guna mencapai tujuan bersama menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Pelantikan dan retret ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pemerintahan Indonesia, di mana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah diperkuat melalui pendekatan yang komprehensif dan integratif. Para kepala daerah diharapkan dapat membawa semangat baru dalam memimpin dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di wilayahnya masing-masing.